Farah 12210606 3EA13
Tugas 3 Perbedaan
Karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan
seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami.
Lima jenis karangan
yang umum dijumpai dalam keseharian:
ð
Narasi
ð
Deskripsi
ð
Eksposisi
ð
Argumentasi
ð Persuasi
1. Karangan
Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang
menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut
urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik
karangan Narasi
a. Menyajikan serangkaian berita atau
peristiwa
b. Disajikan dalam urutan waktu serta
kejadian yang
menunjukkan
peristiwa awal sampai akhir
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau
kejadian
d. Latar (setting) digambarkan secara
hidup dan terperinci
2.
Karangan Deskripsi
Karangan
Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca
melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
a. Melukiskan atau
menggambarkan suatu objek tertentu
b. Bertujuan untuk
menciptakan kesan atau pengalaman
pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat,
merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu
objek yang dideskripsikan
c. Sifat penulisannya
objektif karena selalu mengambil
objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia,
dan hal yang dipersonifikasikan
d. Penulisannya dapat
menggunakan cara atau metode
realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau
sikap penulis.
3.
Karangan Eksposisi
Karangan
Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
a.
Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
b.
Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi
(data faktual)
c. Tidak
terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan
kehendak
d.
Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif
terhadap fakta yang ada
e.
Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau
tentang proses kerja sesuatu
4.
Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah
karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan
atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
5.
Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah
karangan yang isinya bertujuan
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan
mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
a. Berusaha
meyakinkan pembaca akan kebenaran
gagasan pengarang sehingga kebenaran itu
diakui oleh pembaca
b. Pembuktian
dilengkapi dengan data, fakta,
grafik, tabel, gambar
c. Dalam
argumentasi pengarang berusaha
mengubah sikap, pendapat atau pandangan
pembaca
d. Dalam
membuktikan sesuatu, pengarang
menghindarkan keterlibatan emosi dan
menjauhkan subjektivitas
e. Dalam
membuktikan kebenaran pendapat
pengarang, kita dapat menggunakan
bermacam-macam pola pembuktian
Contoh-contoh
karangan
1.KARANGAN NARASI
Kesialanku
Tepat pukul 11.00 WIB pekan lalu, aku baru pulang dari
kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang beraa didepan
kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas
menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku,
membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.
Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata
ojek yang aku naiki salah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia
berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, ia menggunakan logat bahasa jawa
yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja
maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuat
ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.
Sesampainya dirumah kesialan kembali menerpaku. Ternyata
rumahku masih terkunci, tak seorangpun yang berada didalam rumah dan kebetulan
saat itu aku tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku merasa sangat kesal saat
itu. Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai orang tua ku
kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi teras depan
rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan tanpa kusadari, lagi-lagi tak
kujumpai orang rua ku kembali.
Setelah hamper 40 menit aku menunggu dengan rasa bosan.
Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tua ku. Akhirnya aku
menghubungi orang tua ku. Aku heran mengapa hal ini tak terpikirkan olehku
sejak tadi, mungkin karena terlalu emosi sehingga hal sekecil itu tak lagi
terpikirkan olehku.
2.Karangan
Deskripsi
Apotik
Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam
apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku
kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini.
Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan
berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan
menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak
buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang
disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan
farmasi dengan buku ISO.
Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke
tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu.
Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan
sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara
terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
3.KARANGAN
EKSPOSISI
Rasa Takut
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan
takut ? Bagaimana cara mengatasinya ? Rasa Takut adalah rasa dimana seseorang
merasa bahwa dirinya sedang mengalami situasi atau suasana yang menghilangkan
rasa percaya diri mereka akan sesuatu. Di bawah ini ada lima jurus untuk
mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi
situasi atau suasana tertentu. Dengan memperiapkan diri saat menghadapi situasi
atau suasana tertentu Anda akan merasa siap bahkan merasa bahwa Anda telah
melewati situasi dan suasana tersebut.
Kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi
tersebut. Anda harus mempelajari baik-baik situasi apa yang sedang Anda hadapi
baik ditempat sepi maupun dikeramaian. Karena Anda akan merasa siap dengan
segala suasana dan situasi yang telah Anda pelajari.
Ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri.kepercaya dirian
merupakan kunci utama anda dalam mengatasi rasa takut. Dengan percaya diri
Anda merasa bahwa Anda mampu melewati situasi dan suasana yang akan Anda lalui
tanpa terhalang oleh rasa takut.
Keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal
keyakinan Anda. Keyakinan Anda dalam mengadapi rasa takut harus dipertebal agar
Anda mapu dan yakin bahwa rasa takut iu akan hilang dengan kepercayaan diri
yang kuat dan keyakinan yang tinggi
Kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus
menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar sungguh-sungguh.
Anda juga haarus memiliki keahlian dan kecakaapan dalam suatu bidang, agar rasa
percaya diri anda kuat dan menghilangkan rasa takut yang melanda Anda
4.KARANGAN
ARGUMENTASI
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi
tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan
tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali
dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik
tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada
hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan
tanaman bagi para petani. Tak hanya baik bagi kesuburan tanah tapi juga akan
memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan mampu menghasilkan niali rupiah
yang baik bagi petani.
5. KARANGAN PERSUASI
Sistem Pendidikan Indonesia
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang
ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan
membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di
Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong.
Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes
siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat
menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari
kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang
melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita
mengalami krisis.
Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Tidak hanya dari pemerintah sebagai penyedia sumber pendidikan,
namun yang lebih penting adalah kesadaran dari berbagai pihak. Termasuk anak
itu sendiri. Hal tersebut dapat memperbaiki sistem pendidikan nasional.
SUMBER :