Jumat, 30 November 2012
Senin, 26 November 2012
Jumat, 23 November 2012
Kamis, 15 November 2012
Selasa, 06 November 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
LATAR BELAKANG
Latar
belakang:
Sejarah
pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya
masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir sebagai
alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari
perekonomian bentuk kapitalistis. Koperasi yang lahir pertama di Inggris
berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara
kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya
menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “RochdalePrinciples”.
Dalam sejarah, diberbagai Negara telah mencoba untuk membangun system ekonomi koperasi ini menyusul Negara Inggris sebagai pendahulu, mulai dari Perancis, Jerman dan diikuti oleh Negara-negara lain. Tidak ketinggalan pula Indonesia mencoba memperbaiki ekonomi dengan mengembangkan system ekonomi koperasi di bumi Indonesia tercinta ini. Namun seperti yang kita lihat sekarang system ekonomi yang diterapkan belum cukup menangani kebobrokan ekonomi Indonesia. Maka dari itu kita perlu menelaah kembali sejarah perkembangan ekonomi Indonesia untuk sedikit menyadarkan bahwa sesungguhnya system ekonomi koperasi tidak kalah dengan system ekonomi yang lain dan bahkan lebih baik dari system-system yang ada di Indonesia saat ini. Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya.Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak kepada masyarakat secara luas.
Dalam sejarah, diberbagai Negara telah mencoba untuk membangun system ekonomi koperasi ini menyusul Negara Inggris sebagai pendahulu, mulai dari Perancis, Jerman dan diikuti oleh Negara-negara lain. Tidak ketinggalan pula Indonesia mencoba memperbaiki ekonomi dengan mengembangkan system ekonomi koperasi di bumi Indonesia tercinta ini. Namun seperti yang kita lihat sekarang system ekonomi yang diterapkan belum cukup menangani kebobrokan ekonomi Indonesia. Maka dari itu kita perlu menelaah kembali sejarah perkembangan ekonomi Indonesia untuk sedikit menyadarkan bahwa sesungguhnya system ekonomi koperasi tidak kalah dengan system ekonomi yang lain dan bahkan lebih baik dari system-system yang ada di Indonesia saat ini. Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif homogen berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya.Konsepsi demikian mendudukkan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak kepada masyarakat secara luas.
ANALISIS JURNAL 3
Analisis jurnal 3
TEMA/TOPIK :
Koperasi
JUDUL, PENGARANG &
TAHUN :
PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM
MEMBERIKAN
KREDIT DIKALANGAN MASYARAKAT,ARI
BINTARA,2009
ALASAN /LATAR BELAKANG
:
Pada saat sekarang ini pembangunan yang
sedang kita laksanakan dewasa ini adalah suatu rangkaian dari kegiatan
pembangunan yang terdahulu, bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan pancasila dan UUD RI 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang merdeka, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan
dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai1. Titik berat
pembangunan diletakan pada bidang ekonomi yang merupakan penggerak utama
pembangunan seiring dengan kualitas sumber daya manusia dan didorong secara
saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan bidang-bidang
lainnya yang dilaksanakan selaras, serasi dan seimbang guna keberhasilan
pembangunan di bidang ekonomi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan nasional.Bertitik tolak pada pembangunan tersebut,maka pemerintah
dan rakyat Indonesia mempunyai kewajiban untuk menggali, mengolah dan membina
kekayaan alam tersebut guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur sesuai
dengan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 yang berbunyi2: 1 GBHN
1998.Ketetapan MPR RI 1998 beserta GBHN MPR RI 1998-2003.
“Pemanfaatan kekayaan alam tersebut oleh rakyat
Indonesia diselenggarakan dalam susunan ekonomi atas asas kekeluargaan dan
kegotong royongan”. Pengertian koperasi ini menurut Pasal 1
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah : “koperasi
sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.”
Pemerintah juga diharapkan dapat
menciptakan iklim usaha yang mendorong perkembangan koperasi secara sehat, baik
dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat disekitarnya, maupun
turut serta dalam membangun system perekonomian nasional.sebagai organisasi
ekonomi, perkembangan koperasi tidak mungkin dapat dilepaskan dari kondisi
persaingan yang dihadapinya dengan pelaku-pelaku ekonomi yang lain.
Undang-Undang, No 25, Tahun 1992 Pasal
1, Tentang Perkoperasian Koperasi memiliki peranan penting
dalam kegiatan perekonomian, karena koperasi dinilai mampu memberikan berbagai
kelebihan kepada para anggota atau masyarakat yang memanfaatkan keberadaannya,
koperasi sebagai wadah perekonomian rakyat mempunyai fungsi dan peran seperti
yang
tertuang dalam Pasal 4 Undang-Undang No
25 Tahun 1992 sebagai berikut :
1. Membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan
asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Salah satu program pengembangan koperasi
yang cukup menonjol pada masa ini adalah pembentukan koperasi Unit Desa (KUD).
Pengertian KUD disini adalah suatu koperasi serba usaha yang beranggotakan
penduduk desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya
mencangkup satu wilayah kecamatan. Pembentukan KUD ini merupakan penyatuan dar
beberapa koperasi pertanian yang kecil dan banyak jumlahnya dipedesaan. Selain
itu KUD memang secara resmi didorong perkembangannya oleh pemerintah.
MASALAH
:
Masalah diperlukan untuk memberikan
gambaran yang jelas tentang permasalahan yang hendak diteliti dan dicairkan
pemecahannya, sehingga nanti akan dapat menghasilkan data data yang sesuai
dengan yang diinginkan dan penyusunan hasil penelitiannya dapat dilakukan
secara sistematis dan mudah untuk dipahami.
Dari uraian latar belakang diatas maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Jenis-jenis kredit apa saja yang
dapat diberikan oleh koperasi Unit Desa?
2. Bagaimana tata cara atau prosedur
pelaksanaan pemberian kredit kepada masyarakat?
3. Bagaimana pengaruh kredit yang
diberikan koperasi Unit Desa kepada masyarakat?
METODOLOGI
:
1.
Data & pengumpulan data :
a.
Penelitian Kepustakaan
Metode ini merupakan alat pengumpulan
data yang dilakukan melalui literature dan peraturan perundang-undangan, serta
buku buku yang ada kaitannya secara langsung dengan obyek yang diteliti. Cara
ini dimaksudkan untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, pendapat atau
temuan yang berhubungan erat dengan permasalahan.
b.
Penelitian Lapangan
1) Wawancara (interview)
Yaitu merupakan kegiatan untuk
mengumpulkan data dengan tujuan tertentu dengan melakukan percakapan atau
wawancara langsung antara peneliti dengan subyek penelitian untuk memperoleh
berbagai keterangan atau jawaban yang dibenarkan dalam penelitian. Adapun
subyek penelitian yang dimaksudkan yaitu : Kepala koperasi Unit Desa
(KUD) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2)
Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan
cara meneliti dan mengamati secara langsung objek yang diteliti.
3. Model penelitian
:
a. Penelitian Kepustakaan
b. Penelitian Lapangan Wawancara (interview),
Observasi
4.
Tahapan penelitian :
1. Metode Pendekatan
2. Jenis Penelitian
3. Lokasi Penelitian
4. Sumber Data
5. Metode Pengumpulan Data
6. Metode Analisa Data.
HASIL
PEMBAHASAN :
Penelitian merupakan salah satu sarana
untuk mengembangkan ilmu pengetauhan, baik dari segi teori maupun praktek. Penelitian
ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun penulisan
ilmiah. Suatu penelitian harus ditunjang dengan peraturan-peraturan yang
menjadi dasar penelitian tersebut, sehingga penelitian yang dibuat dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Penelitian pada umumnya bertujuan untuk
menemukan ,mengembangkan atau menguji kebenaran suatu pengetauhan.
Mengembangkan berarti memperluas dan menggali lebih dalam suatu yang ada.
Menguji kebenaran dilakukan jika apa yang sudah ada dirasa masih atau menjadi
diragukan kebenarannya. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode penelitian suatu
metode cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi ilmu pengetauhan yang
bersangkutan. Metode adalah pedoman cara seorang ilmuan
KESIMPULAN
:
Koperasi memiliki peranan penting dalam
kegiatan perekonomian, karena koperasi dinilai mampu memberikan berbagai
kelebihan kepada para anggota atau masyarakat yang memanfaatkan keberadaannya.
ANALISIS JURNAL 2
Analisis jurnal 2
TEMA/TOPIK
:
Koperasi
JUDUL,
PENGARANG & TAHUN :
Manfaat pengelolaan koperasi pesantren
sebagai media pendidikan ekonomi para santri, ARI BINTARA,2009
ALASAN/LATAR
BELAKANG :
Koperasi merupakan kumpulan orang-orang
yang bekerja sama memenuhis atu atau lebih kebutuhan ekonomi atau bekerja sama
melakukan usaha, maka dapat dibedakan dengan jelas dari badan-badan usaha atau
pelaku ekonomi yang lebih mengutamakan modal. Dengan demikian koperasi sebagi
badan usaha mengutamakan faktor manusia dan bekerja atas dasar perikemanusiaan
bagi kesejahteraan para anggotanya. Meskipun koperasi merupakan kumpulan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, tetapi koperasi bukanlah badan
amal.kegiatan koperasi mempunyai tujuan yang utama ialah meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya. Dan mengenai koperasi sangat
berkaitan dengan ekonomi, mengingat ekonomi sering kali belum mampu memberikan
jawaban-jawaban yang memuaskan terhadap masalah-masalah yang dihadapi dalam
menganalisis dan membangun koperasi.
Kerjasama dalam masyarakat modern telah
nampak wujudnya dalam suatu jaringan sistem yang lebih kompleks. Bentu-bentuk
ikatan persekutuan hidup telah berkembang dan menjadi lebih beragam. Kini kerja
sama di samping memenuhi kebutuhan menjaga kelangsungan hidup dan rasa aman,
juga untuk memperoleh kasih sayang dan persahabatan seperti dalam keluarga dan
paguyuban, juga telah digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
diinginkan, seperti nampak organisasi-organisasi yang resmi. Koperasi mempunyai
tujuan yang utama ialah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
anggota-anggotanya. Pada asasnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari
keuntungan semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan
perseroan. 1 Ninik Widiyanti, koperasi dan Perekonomian Indonesia.
(Jakarta : Bina Aksara,1989).Berbicara mengenai koperasi sangat berkaitan
dengan ekonomi, mengingat
teori ekonomi sering kali belum mampu
memberikan jawaban-jawaban yang memuaskan terhadap masalah-masalah yang
dihadapi dalam menganalisis dan membangun koperasi, perlu disadari bahwa fakta
menunjukkan organisasi- organisasi koperasi hanya mencakup suatu bagian dari
semua kegiatan ekonomi, dan koperasi akan dapat hidup hanyalah dalam kondisi
yang sangat khusus.
Dalam GBHN 1988 dinyatakan “bahwa
koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu terus didorong pengembangannya
dalam rangka mewujudkan demokrasi ekonomi. Koperasi harus dapat berkembang
menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri yang pertumbuhannya berakar di dalam
masyarakat. Untuk itu perlu lebih ditingkatkan kesadaran, kegairahan dan
kemampuan masyarakat luas untuk berkoperasi, antara lain melalui pendidikan,
penyuluhan dan pembinaan pengelolaankoperasi . Selanjutnya untuk ditingkatkan
partisipasi aktif anggota pada semua tingkat serta keterkaitan kelembagaan
antara primer, pusat dan induk”.
MASALAH
:
Sehubungan dengan hal diatas, maka
timbul pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Adakah manfaat yang para santri
dapatkan dalam mengelola koperasi
2. Adakah minat santri dalam pengelolaan
koperasi
3. Adakah media pendidikan yang santri
dapatkan dalam pengelolaan
METODOLOGI
:
Metode penelitian merupakan strategi
umum yang dipakai dalam pengumpulan data dan menganalisis data yang diperlukan
guna menjawab permasalahan yang dihadapi, penggunaan metode ini dimaksudkan
untuk menemukan dan mengumpulkan data yang valid, akurat, serta signifikan
dengan masalah yang diangkat, sehingga diperlukan sebagai pengungkapan masalah
yang dipakai.Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian dengan deskriptif kuantitatif, Kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.1 Tujuan dari penelitian
deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
1.Data &
pengumpulan data : Dalam pengumpulan data untuk
kepentingan ini, penulis akan menggunakan teknik Dokumentasi dan Angket.
A.
Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen,
yang artinya barang-barang tertulis. Penulis mengumpulkan data-data dengan
meneliiti data-data yang telah di dokumentasikan oleh pihak koperasi seperti
data statistik grafik, dokumen-dokumen penting, peraturan-peraturan, dan
lain-lain.
B.
Angket
Angket, adalah daftar pertanyaan atau
pernyatan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau tidak
langsung.Angket ini berisi pertanyaan dengan jawaban alternatif yang berkenaan
dengan manfaat Pengelolaan koperasi Pesantren, dalam hal ini santri putra dan
putri MA. Assalam kelas 2.Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,
salah satu pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah denganmenggunakan
angket untuk memperoleh data tentang Manfaat Pengelolaan koperasi
Pesantren sebagai Media Pendidikan ekonomi Para Santri.Angket ini disusun
berdasarkan pada pokok penelitian dan indikator dari setiap variabel yang
diteliti, yaitu Manfaat Pengelolaan koperasi Pesantren sebagai Media Pendidikan
ekonomi Para Santri. Pada penelitian ini instrument yang digunakan adalah angket,
setelah angket disebarkan kepada objek penelitian kemudian data-data yang masuk
kemudian diolah melalui editing dan pemberian skor, maka langkah selanjutnya
menyajikan data tersebut ke dalam bentuk tabel dengan menggunakan.
P = 1 – 6 ∑ D2 n (n 2 – 1)
2. Variabel :
1.
Data Variabel X
Data variabel X dalam penelitian ini
adalah hasil dari data angket yang diisi oleh santri putra dan putri Pondok
Pesantren Assalam meliputi manfaat pengelolaan koperasi pesantren dan minat
santri dalam pengelolaan koperasi pesantren, data tersebut dapat dilihat pada
lampiran…….
Selanjutnya, untuk mendapatkan data
variabel X dengan jelas dapat dirubah menjadi skor standar, dengan rumus:
Ss = ∑ SMP X 100 ∑ SMI 51
Ss = skor maksimal perolehan x 100
Skor maksimal ideal
2.
Data Variabel Y
Variabel ini dilihat dari nilai rapot
santri putri dan putra Pondok Pesantren dilihat pada hasil mata pelajaran
ekonomi dan pada semester kedua ajaran 2007-2008. adapun data santri putra dan
putri berjumlah 60 orang dan data nilai rapot.
Model penelitian :
Metode penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka dan membuat deskripsi secara faktual. Penelitian
ini memiliki dua variabel manfaat pengelolaan koperasi pesantren dan media
pendidikan ekonomi yang para santri dapatkan.
Tahapan penelitian :
Teknik analisa datanya menggunakan
teknik korelasi dengan rumus rank spearman dengan sampel santri Pondok
pesantren.Hasil penelitian ini diperoleh yang menyatakan bahwa hipotesis
alternatif diterima yang menyatakan adanya manfaat dalam pengelolaan koperasi
pesantren dan adanya media pendidikan ekonomi yang para santri dapatkan.
KESIMPULAN
:
Penelitian ini mengkaji masalah manfaat
pengelolaan koperasi pesantren sebagai media pendidikan ekonomi para santri,
penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu:
1. manfaat pengelolaan koperasi
pesantren,
2. media pendidikan ekonomi para santri
ANALISIS JURNAL 1
Analisis jurnal 1
TEMA/TOPIK :
KOPERASI
JUDUL, PENGARANG DAN
TAHUN :
PENTINGNYA KOPERASI DI DAERAH
ARI BINTARA,2009
ALASAN/LATAR BELAKANG
:
Pembangunan yang dilaksanakan bangsa
Indonesia merupakan wujud usaha dalam mencapai tujuan nasional. Pembangunan di
bidang ekonomi seperti tertuamg dalam pasal 33 ayat (1) yang berbunyi
“perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan”. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa
bangunan usaha yang sesuai dengan pasal tersebut adalah koperasi.
Koperasi baik sebagai gerakan ekonomi
rakyat maupun sebagai badan usaha, berperan serta untuk mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Koperasi harus dibangun lebih
kuat dan mandiri berdasarkan prinsip koperasi, sehingga mampu berperan sebagai
sokoguru perekonomian nasional. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir
pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar
prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup
anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Prinsip koperasi terdiri
dari : kemandirian, keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara
demokratis, pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa. Koperasi di Indonesia ada beberapa jenis, salah satunya
adalah koperasi pegawai negeri republik Indonesia atau disingkat (KPRI). KPRI
adalah koperasi yang beranggotakan para pegawai negeri di Indonesia. Salah
satunya adalah (KPRI) KPP Karanganom di kabupaten Klaten. Pengurus dalam
menjalankan kegiatan usaha koperasi perlu memperhatikan dan menjaga kondisi
keuangan koperasi dengan baik. Pengelolaan keuangan koperasi yang baik akan
sangat menentukan keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya. Kondisi
kesehatan suatu koperasi dari aspek keuangan ini dapat diketahui dengan
melakukan analisis terhadap laporan keuangan koperasi tersebut. Salah satu cara
dalam melakukan pengawasan adalah dengan membuat suatu penelitian kinerja.
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan
organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan
norma ataupun etika (Prawirosentono, 1999:1). Kinerja keuangan adalah kondisi
atau posisi keuangan dari hasil analisis, khususnya tentang stabilitas,
pertumbuhan dan potensinya dalam memberikan balikan kepada penyediacapital (Ruky,
1999:68).
MASALAH :
Untuk mengetahui kondisi koperasi di
daerah, penulis menganalisa dan meneliti perkembangan keuangan koperasi ini
berdasakan neraca dan laporan rugi/laba yang sudah dibuat. Dari laporan
keuangan tersebut dapat dianalisis: “Apakah kinerja keuangan ditinjau dari segi
likuiditas, solvabilitas dan rentabilitasnya sudah baik?”
METODOLOGI :
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dilakukan
oleh penulis adalah untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi daerah ditinjau
dari segi likuiditas, solvabilitas dan rentabiltasnya.
Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Menambah wawasan tentang perkoperasian,
khususnya mengenai pengelolaan kopersi, penyusunan laporan keuangan koperasi
dan analisis kinerja keuangan dan kesehatan kopersi.
2. Bagi pengurus koperasi
Sebagai masukan dan acuan dalam
mengelola usaha dimasa mendatang sehingga yang menjadi tujuan koperasi bisa
tercapai.
3. Bagi pihak lain
Sebagai tambahan referensi yang
menyangkut masalah laporan keuangan koperasi.
Metode Penelitian
Dalam bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, hipotesis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Data & pengumpulan data : Diskusi Interaktif.KPRI adalah koperasi yang beranggotakan para pegawai negeri di Indonesia. Salah satunya adalah (KPRI) KPP Karanganom di kabupaten Klaten. Laporan keuangan dapat memberi informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh koperasi tersebut, dari periode tertentu. Maka dari itulah untuk bisa mengetahui kinerja koperasi.
Dalam bab ini berisi tentang kerangka pemikiran, hipotesis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
Data & pengumpulan data : Diskusi Interaktif.KPRI adalah koperasi yang beranggotakan para pegawai negeri di Indonesia. Salah satunya adalah (KPRI) KPP Karanganom di kabupaten Klaten. Laporan keuangan dapat memberi informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh koperasi tersebut, dari periode tertentu. Maka dari itulah untuk bisa mengetahui kinerja koperasi.
HASIL PEMBAHASAN :
Dalam bab ini diuraikan mengenai
pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian yang berisi tentang gambaran umum
koperasi, diskripsi data, analisis data dan pembahasan, serta hasil penelitian.
KESIMPULAN :
Pada garis besarnya analisis laporan
keuangan dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu atau rasio-rasio tertentu
dapat digunakan sebagai dasar penilaian kinerja sebuah koperasi. Laporan
keuangan dapat memberi informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil
yang telah dicapai oleh koperasi tersebut, dari periode tertentu. Maka dari
itulah untuk bisa mengetahui kinerja koperasi.
Selasa, 02 Oktober 2012
Minggu, 22 April 2012
TUGAS KWN KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan Nasional (Ancaman dalam dan luar negeri)
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang
dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Selain itu
merupakan pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
Sedangkan konsepsi ketahanan nasional adalah keseimbangan dan keserasian dalam
kehidupan sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh
berlandaskan falsafah bangsa, ideologi negara, konstistusi dan wawasan nasional
dengan metode astagrata. Konsepsi ketahanan nasional ini merupakan saran untuk
mewujudkan ketahanan nasional.
Contoh bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma)
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari
masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme
dan imperialisme serta invasi darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri
Dalam menghadapi masalah ketahanan nasional suatu negara, permasalahan
ketahanan nasional yang dihadapi Indonesia diantaranya berasal dari dua sumber,
yaitu dalam negeri dan luar negeri. Contoh kasus permasalahan ketahanan
nasional dari dalam negeri yaitu adanya pemberontakan dari berbagai daerah,
seperti ancaman gerakan RMS, GAM, maupun Papua Merdeka. Minimnya nasionalisme
masyarakat dan adanya unsur ketidakpercayan masyarakat dapat menyebabkan
masyarakat tidak segan segan melakukan pemberontakan.
Sedangkan permasalahan dari luar yaitu adanya unsur-unsur campur tangan pihak
lain dalam menguasai kedaulatan NKRI, sebagai contoh kasus sipadan dan ligitan,
yang kemudian dimenangkan oleh pihak Malaysia. Bukan hanya kewajiban
pemerintah, masyarakat sebagai bagian dari sishankamrata tentunya wajib ikut
andil dalam pelaksanaan menjaga ketahanan nasional yang baik dan kokoh.
Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat berasal dari dalam maupun luar
negeri, adanya gerakan separatis dan ingin merdeka merupakan salaha satu jenis
ancaman yang berasal dari dalam negeri. Sedangkan, upaya – upaya dari Negara
lain, merupakan ancaman dari pihak luar. Dalam hal ketahanan nasional, tidak
hanya pemerintah yang turut serta dalam melakukan penjagaan, masyarakat
Indonesia selaku komponen sishankamrata wajib dan berhak turut serta menjaga
ketahanan nasional.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan menggambarkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Selain itu merupakan pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
Sedangkan konsepsi ketahanan nasional adalah keseimbangan dan keserasian dalam kehidupan sosial melingkupi seluruh aspek kehidupan secara utuh menyeluruh berlandaskan falsafah bangsa, ideologi negara, konstistusi dan wawasan nasional dengan metode astagrata. Konsepsi ketahanan nasional ini merupakan saran untuk mewujudkan ketahanan nasional.
Contoh bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma)
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri
Dalam menghadapi masalah ketahanan nasional suatu negara, permasalahan ketahanan nasional yang dihadapi Indonesia diantaranya berasal dari dua sumber, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Contoh kasus permasalahan ketahanan nasional dari dalam negeri yaitu adanya pemberontakan dari berbagai daerah, seperti ancaman gerakan RMS, GAM, maupun Papua Merdeka. Minimnya nasionalisme masyarakat dan adanya unsur ketidakpercayan masyarakat dapat menyebabkan masyarakat tidak segan segan melakukan pemberontakan.
Sedangkan permasalahan dari luar yaitu adanya unsur-unsur campur tangan pihak lain dalam menguasai kedaulatan NKRI, sebagai contoh kasus sipadan dan ligitan, yang kemudian dimenangkan oleh pihak Malaysia. Bukan hanya kewajiban pemerintah, masyarakat sebagai bagian dari sishankamrata tentunya wajib ikut andil dalam pelaksanaan menjaga ketahanan nasional yang baik dan kokoh.
Ancaman terhadap ketahanan nasional dapat berasal dari dalam maupun luar negeri, adanya gerakan separatis dan ingin merdeka merupakan salaha satu jenis ancaman yang berasal dari dalam negeri. Sedangkan, upaya – upaya dari Negara lain, merupakan ancaman dari pihak luar. Dalam hal ketahanan nasional, tidak hanya pemerintah yang turut serta dalam melakukan penjagaan, masyarakat Indonesia selaku komponen sishankamrata wajib dan berhak turut serta menjaga ketahanan nasional.
Rabu, 28 Maret 2012
Sabtu, 24 Maret 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
Sabtu, 10 Maret 2012
Selasa, 06 Maret 2012
Senin, 02 Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)